Kamis, 29 Oktober 2015

Selagi Masih Bisa

Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.

Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya, Magy, di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.

Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy, putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.

Dia berkata dengan suara manjanya,

"Papa lihat !"

John menengok ke arahnya dan berkata,

"Wah, buku baru ya ?"

"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong !"

"Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya
... baca selengkapnya di Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 28 Oktober 2015

Kematian Tanpa Sesal

Kematian Tanpa Sesal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Rara, bangun..!”
“Hoamm.. iya ibu, Rara sudah bangun”.
Kulirik jam dinding yang tergantung manja di tembok kamarku. Jarum-jarum mungilnya menunjukkan bahwa saat ini jam berjalan pukul 04.50 pagi. Saatnya bangun, dan segera menunaikan shalat shubuh. Hari ini aku ada jadwal untuk pergi ke sekolah. Maklum setelah Ujian Nasional berlangsung, jadwal untuk pergi ke sekolah menjadi berkurang dan terkesan tidak menentu.

Kini saatnya untuk pergi ke sekolah. Sejenak melepas rasa rinduku kepada teman-teman yang selama tiga tahun di masa putih abu-abu selalu menemani hari-hariku. Sebenarnya jadwal masuk sekolah hari ini kami buat sendiri. Ya sekedar melaksanakan tradisi turun temurun untuk mencorat-coret seragam kebesaran kami. Tapi tak perlu khawatir, tingkah kami masih berada di batas kewajaran dan tidak sampai menganggu aktifitas masyarakat sekitar.

“Hai Rara”.. sapa teman-temanku bebarengan.. sambil memperlihatkan senyum paling menawan yang mereka semua miliki. Begitulah mereka, selalu tampil kocak dan penu
... baca selengkapnya di Kematian Tanpa Sesal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 27 Oktober 2015

Wiro Sableng #46 : Serikat Setan Merah

Wiro Sableng #46 : Serikat Setan Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Pendekar 212 Wiro Sableng duduk seperti dihenyakkan di bangku panjang itu. Perutnya kenyang sekali dan kantuknya mendadak saja muncul tak tertahankan. Matanya terasa berat dan sebentar-sebentar dia menguap lebar.

"Aneh, kenapa aku jadi mengantuk seperti ini. Dan sekujur tubuhku terasa letih....." membatin sang pendekar, lalu dia garuk-garuk kepalanya. Seharusnya dia sudah membayar makan dan minuman yang disantapnya sejak tadi, tetapi entah mengapa dia masih saja duduk di rumah makan besar itu. Setiap saat matanya menatap pada cangkir tanah berisi minuman. Semakin dipandangnya minuman itu semakin besar hasratnya untuk mereguk. Dan buktinya dia sudah menghabiskan tiga cangkir besar.

"Minuman apa ini. Harum, manis. Tuak aneh...... Jangan-jangan minuman ini yang membuat mataku mengatuk......." Diangkatnya cangkir tanah itu lalu didekatkannya ke hidungnya. Ketika dia mencium minuman itu dalam-dalam memang terasa seperti ada hawa aneh yang ikut masuk ke dalam hidungnya dan terus menjalar ke tenggorokan. Bersamaan dengan itu kedua matanya menjadi tambah berat. Tapi saat itu pula hasratnya untuk meneguk tuak itu tidak tertahankan. Gluk....gluk....gluk. Beberapa kali teguk saja minuman itu amblas ke dalam perutnya. Baru saja cengkir tanah d
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #46 : Serikat Setan Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 26 Oktober 2015

DBLA

DBLA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dream big, berpikir besar. Itulah ramuan klasik warisan tokoh-tokoh kaliber dunia. Karena hidup hanya sekali, bermimpilah yang besar. Gantungkanlah cita-citanya setinggi bintang di langit. Kalau pada zaman baheula anak-anak Indonesia yang bermimpi besar menyusun cita-cita menjadi dokter atau insinyur, maka di zaman sekarang mestinya impian anak-anak itu jauh lebih maju.

Misalnya, menjadi dokter yang punya rumah sakit di seluruh ibu kota propinsi. Atau menjadi insinyur yang membangun jembatan Jawa-Sumatera sekaligus pemilik tambang-tambang emas, tembaga, batubara dan sebagainya, yang sekarang masih banyak dikuasai orang asing. Atau menjadi penemu sistem pemberantasan korupsi yang efektif menciptakan budaya kerja baru dalam kurun waktu satu dekade. Menjadi penemu sistem pendidikan nasional yang bebas gangguan kepentingan politik sesaat juga sebuah impian besar yang perlu digagas anak-anak muda negeri ini. Atau menemukan cara cerdas untuk memberantas tuntas makelar kasus bidang hukum yang telah lama menganiaya rasa keadilan masyarakat sampai babak belur tak karuan hari-hari ini.

Dream big, berpikir besar. Itu anjuran yang sangat masuk akal. Sebab, otak kita harus digunakan untuk berpikir, dan berpikir kecil atau berp
... baca selengkapnya di DBLA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 21 Oktober 2015

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3)

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Berapa biayanya, Dokter Lim?” tanya Rain. “50 ribu,” jawab Dr Limbad sambil tersenyum. Joe mengangkat alisnya. Rain kemudian mengeluarkan seluruh uang hasil yang mereka dapatkan tadi, dan menyerahkannya kepada Dokter Limbad. “Indra, Robert, Dr. Lim, terima kasih banyak sudah membantu,” kata Rain. “Sama-sama, Rain.” Jawab Indra.
“Cepat sembuh ya, berhati-hatilah jika Darko, Rom, dan Sam muncul lagi,” kata Robert sambil menepuk punggung Joe. Joe mengangguk. “Ya, jangan terlalu banyak bergerak,” kata Dr. Limbad. Mereka bertiga pun keluar dari rumah sakit itu. “Maafkan aku Joe…” kata Rain. Joe menatapnya heran. “Maaf? Untuk apa minta maaf? Kau kan tidak punya salah apa-apa,” kata Joe terheran-heran. “Aku menyerahkan semua uang kita… Kalian jadi tidak bisa pulang.” kata Rain sambil menunduk.
Abu memotongnya. “Ya ampun Rain! Uang kan bisa kita cari lagi besok! Yang penting Joe diobati! Tenanglah, tidak usah merasa tidak enak begitu!” kata Abu santai.
Rain tersenyum. “Baiklah, sekarang kita pulang.”

Sesampainya di rumah Rain…
“Rain! Kenapa kau lama sekali Nak? Ibu khawati
... baca selengkapnya di Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara

Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Djarot Pangestu mandi sepuas hatinya di bawah pancuran. Kedua tangannya sibuk menggosok daki tebal yang menyelimuti sekujur muka dan wajahnya yang bertampang menyeramkan oleh sebuah cacat guratan bekas luka yang dalam melintang, mulai dari mata kiri turun ke bawah dekat hidung sampai bibir.

Seorang lelaki tua terbungkuk-bungkuk mendatangi membawa sebuah sarung lusuh. "Selamat bagimu Djarot!" kata orang tua itu keras-keras agar dapat meningkahi suara air pancuran yang deras.

Djarot Pangestu berpaling sedikit lalu berkata datar. "Selamat untuk apa!?"

"Bukankah siang ini kau akan keluar dari penjara? Menjadi manusia bebas kembali?!"

Djarot Pangestu menyemburkan air dari mulutnya, mengusap wajahnya yang penuh berewok dan kumis liar, lalu berkata. "Dua puluh tahun jadi bangkai hidup mendekam di penjara celaka ini ketika akhirnya dibebaskan, apakah itu satu hal yang menggembirakan?!"

Si orang tua bungkuk melemparkan kain sarung bututnya ke atas batu. Dia memandang ke arah kedua kaki Djarot Pangestu di mana seuntai rantai besi yang berat mengikat pergelangan kaki kiri dan kanan lelaki itu satu sama lain. Dua puluh tahun menjadi budak penjara.

Duapuluh tahun pula rantai besi itu telah menggantuli sepasang kaki Djarot pangestu.... baca selengkapnya di Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 20 Oktober 2015

Mengembangkan Budaya Saling Mendukung

Mengembangkan Budaya Saling Mendukung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Salah satu kendala atau hambatan yang dialami oleh suatu oragnisasi atau institusi dalam mencapai tujuan yang akan dicapai adalah belum terciptanya kebiasaan “saling mendukung” diantara para pegawainya. Mereka masih terkungkung oleh kepentingan individu dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Adanya job distribution (pembagian tugas) menjadi alasan pribadi untuk menjalakan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya sendiri. Ironisnya, masing-masing dari individu yang sudah merasa menjalankan tugas sesuai dengan beban yang disandangnya, mereka menganggap tidak lagi membutuhkan campur tangan dari rekan sekerjanya. Akibatnya kualitas pencapaiannya tidak maksimal.

Seorang guru yang berhasil menemukan metode pembelajaran baru dengan mengaplikasikan pendekatan mengajar yang lebih atraktif, kemudian metode tersebut ditulis dalam bentuk laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), kurang mendapat respon positif dari rekan guru yang lain. Demikian pula ketika seorang guru menjuarai lomba Penulisan Karya Ilmiah PTK, atau prestasi lainnya, mereka tidak tertarik untuk memberikan apresiasi atau sekedar
... baca selengkapnya di Mengembangkan Budaya Saling Mendukung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 19 Oktober 2015

Sahabat Sejati

Sahabat Sejati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA CITA BAKTI. yang bikin aku senang hari ini yaitu gak pake seragam putih biru lagi. yang pastinya sudah bisa di panggil dewasa dong.. he.
hmmmm kira-kira gimana ya sama temen-temen baru aku. apa mereka sebaik sahabat-sahabat ku yang lain? sudahlah lupakan. karena tujuan ku masuk sekolah ini untuk belajar. kalau masalah temen ntar juga nyusul.
Itu tera sahabat ku sejak dari SMP.
“shasa?” panggil tera menghampiri ku
“ra kamu udah tau kita di kelas mana?”
“iya ra kita kebagian di kelas IPA 3”
“ya udah yo kita ke sana” ajak ku sambil menarik tangan tera

Aku dan tera langsung pergi menuju kelas X IPA 3. sudah cukup banyak murid-murid yang berdatangan memasuki kelas dan memilih bangku yang mereka hendaki. aku gak mau kalau harus kebagian bangku belakang. aku langsung menuju bangku urutan no 2 yang sejajar berhadapan dengan papan white board.
Belum aku sampai pada bangku yang aku tuju, tiba-tiba laki-laki bringas itu langsung menduduki bangku yang ku hendaki.
“heh ini bangku yang mau aku pilih. kenapa kamu duduk disini?” kata ku kesal dengan nada yang tinggi.” hak gue dong mau duduk dimana juga, lagi pula gue duluan kan yang duduk disini. siapa cepat dia dapet!
... baca selengkapnya di Sahabat Sejati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

The Power of Passion

The Power of Passion Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semua orang pasti ingin sukses. Meskipun bentuk dan ukuran sukses berbeda antara satu orang dengan orang lain, namun dapat dipastikan ada keinginan dalam diri setiap orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sayang, tidak banyak orang yang memahami bagaimana mengelola “keinginan” ini menjadi suatu kekuatan dahsyat untuk mendapatkan sukses yang kita mau. Untuk sukses ada beberapa elemen yang terlibat. Yang pertama adalah seberapa jelas kesuksesan yang diinginkan. Kedua, seberapa besar kita menginginkan kesuksesan tersebut. Ketiga, bagaimana kita mengolah keinginan tersebut menjadi kenyataan. Nampak di sini bahwa kesuksesan selalu berkaitan dengan keinginan. Untuk mengendalikan sukses bisa kita lakukan dengan mengendalikan keinginan. Dengan kata lain, keinginan yang terkendali akan cenderung mendekatkan kita pada sukses yang kita inginkan. Mari kita bahas satu persatu tentang bagaimana keinginan akan mendorong sukses kita.

Memahami apa yang kita inginkan merupakan modal utama agar kita dapat mewujudkan apa yang kita inginkan. Untuk menjelaskan hal ini, saya sering menggunakan ilustrasi sebagai berikut. Kalau Anda harus melempar bola ke dalam suatu keranjang tetapi Anda tidak mengetahui dimana letak keranjang tersebut, tentunya akan sangat kecil kemungkinannya Anda da
... baca selengkapnya di The Power of Passion Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 18 Oktober 2015

Tentangku dan Ratusan Opini

Tentangku dan Ratusan Opini Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku selalu jalani hari-hariku dengan keadaan yang tak sama seperti orang-orang di sekitarku. kadang aku tersenyum dalam keramaian dan saat aku bersama orang-orang terdekatku, yang selalu saja aku kuatkan untuk tutup rasa sedih dan takut ini..
Tuhan, Aku sangat berharap akan di beri waktu yang lebih lama lagi untuk memperbaiki hidupku yang sesat ini.
“Hhuuufffhhh”, inilah tentang aku dan ratusan opini.

Di mulai dari kelas 3 SMP Aku sudah mulai menjadi per*kok aktif. pada saat itu bukan hanya Aku, Teman-temanku juga sudah mulai menjadi per*kok aktif. Teman-temanku adalah Apis, Anto dan Arshad. Sungguh tak pernah terpikir olehku kami bisa menjadi per*kok aktif..

Setelah aku pertama kali masuk dan duduk di kelas 1 SMA, Aku semakin menggila. pada saat itu Aku bukan hanya sekedar menjadi per*kok aktif saja, tapi aku sudah sangat melampaui batas. Pada saat itu Aku sudah mulai memakai obat-obatan. dan Aku juga yang mengajak teman-temanku mengikuti jalanku yang sesat. siapa teman yang mengikuti jejakku itu? Mereka adalah Apis, anto dan arshad..

Aku (ELTIO ATSIIL), sungguh tak layak lagi rasanya untuk dapatkan kasih sayang dari orag yang menyayan
... baca selengkapnya di Tentangku dan Ratusan Opini Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 16 Oktober 2015

Cintaku Kini Telah Pergi

Cintaku Kini Telah Pergi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perkenalan kami bukanlan sebuah kejadian yang disengaja, awal perkenalan ku dari seorang teman ku hendrik saat chat lewat media sosial facebook, mereka saling berkomentar pada komentar tersebut, hendrik menanyakan apakah kamu kenal dengan raka dia temanku tinggal di daerah situ juga, sri pun tidak mengenal ku, pada suatu hari hendrik pun menanyakan kepada ku, kamu kenal raka sama sri orang mauk, aku pun geleng tidak mengenalnya, pada akhirnya aku pun meminta email sri kepada hendrik dan akhirnya pertemanan ku pun di jawab langsung oleh sri.
“hay sri, boleh kenalan gak?”
“boleh aja”
“kamu tinggal dimauk mananya?”
“ku di mauk daerah pabuaran”
“oh…”

Hari demi hari ku kirim pesan lewat inboxnya, biasa karena ku belum punya nomor hp dia, pada suatu hari aku pun meminta no hp dia karena aku sedang banyak pekerjaan jadi jarang untuk membuka fb ku, dan akhirnya sri pun memberikan nomornya kepada ku, sms demi sms telah ku kurim setiap hari, telpon pun selalu tak pernah ku tinggalkan demi mencari kabar dia, pada akhirnya aku ingin sekali bertemu langsung dengannya dan akhirnya aku mengajak sri untuk ketemuan di suatu tempat (lesehan bakso) di daerah mauk
... baca selengkapnya di Cintaku Kini Telah Pergi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1